BULU TANGKIS
BULU TANGKIS
Olahraga bulu tangkis mulai berkembang di Indonesia tahun 1950-an. Kini, bulu tangkis alias badminton telah dikenal sebagai olahraga yang menharumkan nama bangsa. Susi Susanti dan Liliyana Natsir adalah dua atlet papan atas di cabang bulu tangkis.
Permainan bulu tangkis dalam permainan bola kecil merupakan alat
pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dan merupakan
upaya mempelajari manusia bergerak.
Keterampilan dalam permainan bulu tangkis dapat juga dikelompokkan
menjadi :
1. Menciptakan skor;
2. Mencegah skor;
3. Memulai permainan.
Negara asal permainan bulu tangkis sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. Dokumen-dokumen sejarah membuktikan bahwa permainan tersebut
dijumpai di negara Cina yang dimainkan dengan raket kayu dan sebuah bola yang berbulu. Ada dituliskan pula bahwa dalam abad ke–12 permainan bulu tangkis dimainkan di puri-puri bangsawan di Inggris. Di India, bulu tangkis dimainkan di Poona dan karena itu permainan itu dinamakan permainan “poona”, sekitar tahun 1870. Jadi, belum dapat ditentukan dengan pasti apakah perwira Inggris membawa permainan itu ke India atau sebaliknya. Nama “badminton” berasal dari nama kota Badminton di wilayah Glousectershire, yang tidak jauh letaknya dari Bristol.
Dalam konteks kecabangan olahraga formal, peraturan permainan bulu tangkis pertama dibuat dalam tahun 1877, kemudian direvisi pada tahun 1887. Revisi berikutnya diadakan pada tahun 1890, selanjutnya revisi dilakukan hingga saat ini. Kejuaraan All England yang pertama diselenggarakan dalam tahun 1897 dan diselesaikan dalam satu hari. Pertandingan All England yang pertama ini merupakan sukses besar bagi perkembangan permainan bulu tangkis di Inggris. International Badminton Federation atau IBF didirikan pada tanggal 5 Juli tahun 1934 oleh negara-negara Inggris, Kanada, Denmark, Perancis, Irlandia, Belanda, Selandia Baru, Skotlandia dan Wales.
Semula IBF akan menyelenggarakan suatu kompetisi internasional pada tahun 1939, tetapi dengan pecahnya perang Dunia ke-II, kompetisi itu baru dapat dilaksanakan pada tahun 1948/1949. Untuk juara kompetisi antar negara itu telah disediakan sebuah piala bergilir, dihadiahkan oleh sir George Thomas. Piala tersebut kemudian dikenal dengan nama “Thomas Cup”, yang sebetulnya bernama “The International Badminton Championship Challenge Cup”.
BENTUK LAPANGAN BULU TANGKIS
Gambar Lapangan permainan bulu tangkis
Bulu tangkis atau badminton merupakan salah satu permainan bola kecil yang terkenal di dunia. Olahraga asal India ini kerap dilombakan secara nasional maupun internasional. Bulu tangkis dimainkan dengan raket dan kok (shuttlecock), sebuah bola kerucut terbuka yang terbuat dari gabus dan bulu angsa. Permainan ini bisa dimainkan oleh dua orang (tunggal) atau dua pasangan yang berlawanan (ganda). Permainan bulu tangkis dilakukan dengan memukul sebuah kok menggunakan raket untuk melewati jaring wilayah lawan. Hal ini dilakukan hingga lawan tidak dapat mengembalikan kok. Jika pemain tidak dapat mengembalikan kok, maka lawan akan mendapatkan poin. Nantinya, permainan akan berakhir bilasalah satu pemain atau pasangan telah unggul dengan poin tertentu. Untuk memenangkan pertandingan, dibutuhkan teknik dasar bulu tangkis yang tepat. Teknik ini meliputi cara menggunakan raket hingga memukul bola.
1. Teknik Memegang Raket atau Grip
Forehand Grip
Teknik ini dilakukan dengan tangan kanan kiri dan posisi kepala raket menyamping. Kemudian, raket dipegang seperti sedang menjabat tangan. Bentuk "V" tangan diletakkan pada bagian gagang raket. Lalu, jari lainnya menggenggam raket.
Backhand Grip
Backhand Grip dilakukan dengan mengarahkan kepala raket sedikit menyamping. Lalu, ibu jari sedikit terpisah dari keempat jari lain. Sementara itu, keempat jari lain menggenggam raket dengan erat.
2. Teknik Pukulan
- Pegang raket dengan teknik forehand.
- Posisi kaki kiri berada di depan, sedangkan kaki kanan di belakang.
- Condongkan badan sedikit ke arah kanan.
- Pukul bola dengan menggerakan bahu ke depan.
3. Teknik Gerakan Kaki
- Tetapkan base atau starting point.
- Bila diperlukan, mundur maksimal tiga langkah.
- Bergerak ke kanan-kiri maksimal satu langkah jika diperlukan.
- Pemain hanya boleh maju maksimal tiga langkah jika diharuskan maju.
4. Posisi Badan
Posisi Badan Ketika Tidak Memukul Kok
- Posisi badan bertumpu pada kedua kaki.
- Tekuk lutut, lalu berdiri dengan ujung kaki hingga pinggang tegak.
- Buka kaki selebar bahu dengan posisi sejajar, atau salah satu kaki di depan.
- Letakkan tangan yang tidak memegang raket di samping badan agar tidak mengganggu gerak
Posisi Badan Ketika Memukul Kok
- Arahkan posisi badan sedikit menyamping ke arah net.
- Kaki kiri berada di depan kaki kanan.
- Posis badan di belakang kok.
- Bahu kanan sedikit ditarik ke arah belakang.
- Lakukan pergantian posisi bahu kanan dan kaki kanan ketika melakukan pukulan.
5. Teknik Servis
Forehand
Teknik forehand terbagi menjadi dua, yakni forehand pendek dan tinggi. Forehand pendek dilakukan dengan mengayunkan raket dengan tidak terlalu kuat. Sedangkan, forehand tinggi memerlukan tenaga yang kuat.
Backhand Service
Backhand service dilakukan dengan mengayunkan raket menggunakan tenaga sedang. Apabila tangan kanan memegang raket, maka kaki kanan harus berada di depan, begitu juga sebaliknya.
Dropshot
Teknik ini bertujuan untuk menyerang pergerakan lawan. Untuk melakukannya, pemain dapat memukul dengan sentuhan halus atau sedikit dorongan.
Netting
Netting menjadi salah satu gerakan yang sulit dalam permainan bulu tangkis. Teknik ini diterapkan dengan melakukan pukulan pelan pada kok, lalu mengarahkan posisi jatuh kok sedekat mungkin dari net.
Komentar
Posting Komentar